Pertukaran Pelajar?

Bandung, 29 April 2014

Saat ini aku lagi diam di kelas. Cuma melihat guru bahasa Indonesia yang terlalu sering cuap-cuap. Daripada ke pelajaran hari ini, aku lebih memikirkan tentang seleksi pertukaran pelajar yang kemarin aku ikuti. Tepatnya hari minggu, tanggal 27 April 2014. Di SMA Taruna Bakti.

Seleksi kemarin cukup bikin hatiku doki-doki. Karena, tesnya melingkupi pengetahuan umum, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Pengetahuan umumnya 100 soal, bahasa Inggris 50 soal, dan bahasa Indonesia essai satu soal. Terlihat mengerikan? Mungkin sih.

Tahun ini penerimaannya hanya untuk kelas X SMA, berusia dari rentang Januari 1998-Agustus 1999. Selebihnya, tidak diterima. Awal pendaftarannya online, sepuluh page berisikan informasi kita selengkap-lengkapnya. Mulai dari biodata diri sendiri, biodata orangtua, nilai rapot, kepribadian, dan lain-lain. Pokoknya banyaaaaak.

Tapi ternyata, soal pengetahuan umumnya tidak sesulit yang aku bayangkan. Pertanyaannya standar. Ada soal matematika dan bahasa Indonesia UN SMP, sejarah, geografi, juga pengetahuan yang benar-benar umum. Bahkan soal pramuka, lagu nasional, dan lagu-lagu lawas.

Kalau kamu siswa yang seleranya klasik, senang baca buku ensiklopedia, ya menurutku bisa-bisa saja lolos seleksi dengan mudah.

Yang bikin aku senang, ada potongan lirik lagu Imagine-nya John Lennon! Pengetahuan umum itu literally umum.

Bahasa Inggris pun tidak perlu tesnya semacam TOEFL. Kenapa? Soalnya, belum tentu kita dikirim ke negara berbahasa inggris loh! Ini asyiknya ikut pertukaran pelajar.

Saat ini, 25 negara terbuka untuk menerima program pertukaran pelajar. Masing-masing hanya dari 3 benua; Asia, Eropa, dan Amerika. Negara yang baru membuka program tahun 2014 ini adalah Rusia. Keren banget kan? Tahun lalu, Brazil baru dibuka. 

Inggris tidak termasuk negara pilihan. Ada alasan tertentu, sih.

Setelah tes bahasa Inggris, ada tes essai bahasa Indonesia. Asalkan kamu senang menulis, kamu pasti bisa get trough tes ini. Essainya ditentukan oleh 3 tema. Kalau kemarin sih, ini tema-temanya;

1. Jika kamu menjadi orangtuamu, apa tiga nasihat utama yang akan kamu berikan pada dirimu?

2. Jika seluruh peraturan di dunia dihapuskan, lalu kamu punya kekuasaan penuh untuk membentuk peraturan baru, apa tiga peraturan utama yang akan kamu tetapkan?

3. Jika kamu ingin menjadi pemimpin, apa tiga hal yang akan kamu siapkan untuk menjadi pemimpin yang baik?

Nah, kira-kira seperti itu. 

Essainya ditulis di kertas polio bergaris, minimal 500 kata atau 1,5 halaman. Aku nulis 2 halaman, meski meja sebelahku (terlalu niat) sampai nulis 2,5 halaman.

Meskipun tes-tes ini kupikir bisa dikerjakan dengan baik, aku selalu berpikir, kalau aku bisa mengerjakan sejauh ini, bagaimana teman-temanku?

Jeng jeng~

Bingung kan?

Yah, semoga aja aku diterima untuk mengikuti seleksi tahap 2! 

I HARDLY WANT TO GO ABROAD!

Untuk bisa tahu lebih lanjut tentang program ini, terutama kamu yang minat ikut tahun selanjutnya bisa klik di sini;


Program ini bekerja sama dengan AFS Intercultural Programs.

Yosh! Semangat!

Comments

Popular Posts